Mencicipi Kopi Khas Lereng Gunung Slamet yang Sepenuhnya Diolah Secara Tradisional
Kopi Gunungsari Proses pengolahan yang dilakukan secara tradisional dinilai menjadi ciri khas kopi Galing dari lereng Gunung Slamet, Kabupaten Pemalang.
Kopi ini banyak diproduksi di Desa Gunungsari, Kecamatan Pulosari, Pemalang. Mulai dari menggiling, menghaluskan, dan menyangrai kopi dilakukan secara tradisional.
Rasa kopi berjenis arabika ini pun tidak kalah dengan kopi dari daerah lain. Bahkan, saat diseruput, rasa dan aroma kopi gunungsari sangat kuat.
"Rasanya tidak kalah dengan kopi lain. Bahkan, melebihi kopi bungkusan terkenal yang dijual di toko," kata agus (34),
"Mungkin karena kopi ini diproses secara alami dan tradisional jadi rasanya sangat khas. Saya yakin, kopi ini rasanya sangat enak, apalagi ditambah dengan gula aren," tandasnya.
Apalagi, kata dia, rasa kopi jadi semakin enak karena disantap di daerah dengan suhu dingin di lereng Gunung Slamet.
"Ditambah makanan khas desa ini, yakni ketela rebus dengan gula putih cair kental. Pasti rasanya mantap," imbuhnya.
Kopi Gunungsari diproduksi petani di desa tersebut. Hingga saat ini, masih diolah dengan tradisional.